Hinalang 1.5 kilometer arah utara dari Tigabalata, sebelah kiri, tubagas otik, di tempuh lewat akses jalan perkebunan di bagian depan, dan kemudian di teruskan dengan Jalan desa yang berliku, dihiasi oleh hamparan sawah dan bukit-bukit perladangan.
Penduduknya mayoritas batak toba, "godang do angka Tulang(Paman) marga siahaan di huta on, songon i nang angka pariban angka na uli basa Mata pencaharian nya mayoritas bertani ( Sawah, Ladang dan beternak..) "godang-godang do Horbona...."(Ternak kerbau yang sehat-sehat dan berkembang biak dengan baik.) Terkenal juga dengan buah Duriannya yang bagus-bagus dan manis. Bila musimnya tibabuah durian dari desa ini banyak di jual ke Onan(pasar)Tiga balata dan juga di jajakan di sepanjang Jalan lintas Timur di atur sedemikian rupa diatas meja-meja sementara, bahkan hingga menembus pasar di Pematang Siantar. Suasana perkebunan yang sejuk dan teduh, tempat parkiran kendaraan yang baik di sepanjang jalan, sangat menarik minat para pengendara ( kuhusnya mobil-mobil pribadi) untuk singgah dan menikmati buah durian yang menggugah selera ini. " Au pe ba hu sempathon do..., "
Penduduknya mayoritas batak toba, "godang do angka Tulang(Paman) marga siahaan di huta on, songon i nang angka pariban angka na uli basa Mata pencaharian nya mayoritas bertani ( Sawah, Ladang dan beternak..) "godang-godang do Horbona...."(Ternak kerbau yang sehat-sehat dan berkembang biak dengan baik.) Terkenal juga dengan buah Duriannya yang bagus-bagus dan manis. Bila musimnya tibabuah durian dari desa ini banyak di jual ke Onan(pasar)Tiga balata dan juga di jajakan di sepanjang Jalan lintas Timur di atur sedemikian rupa diatas meja-meja sementara, bahkan hingga menembus pasar di Pematang Siantar. Suasana perkebunan yang sejuk dan teduh, tempat parkiran kendaraan yang baik di sepanjang jalan, sangat menarik minat para pengendara ( kuhusnya mobil-mobil pribadi) untuk singgah dan menikmati buah durian yang menggugah selera ini. " Au pe ba hu sempathon do..., "
Pagar Batu.., desa ini sedikit lebih jauh dari Hinalang namun melintasi jalan yang sama, untuk sampai ke Pagar batu kita melewati hinalang dulu.. (boido daong nia, alai sian hauma i ma...). Tidak jauh beda dengan Hinalang penduduk pagar batu juga mayoritas petani dan peternak. masyarakatnya sangat ramah...., adong do di huta on partulangon ku marga Sibuea ( Horas Tulang... ) .
Salah satu ciri khas dari kedua desa ini yang hingga kini masih exis, selain buah durian adalah industri rumah tangganya yang sangat terkenal yaitu " Bagot ni Horbo". Susu hasil perahan dari ternak kerbau yang sudah dimasak dan bentuknya seperti tahu, namun agak lebih lembek. warnanya putih dan agak ke hijau-hijauan. Rasanya sangat enak da lembut, penuh giki karena terbuat dari susu murni. Pengalaman saya dulu ( Dari Bapa nahi nan), untuk membuat makanan dari susu kerbau yang enak adalah dengan 2 cara , Pertama dimasak dengan menggunakan Buah Nenas setegah tua, sebagai Media bahan untuk mengendapkan sari pati dari susu, yang sekaligus memisahkan airnya. cara kedua adalah dengan menggunakan Daun Pepaya sebagai media pengganti Buah Nenas, Nenas atau Daun Pepaya di peras dan diambil airnya kemudian di campurkan dengan susu kerbau segar yang baru di perah, diaduk sampai rata dalam kuali, seterusnya dimasak dalam kuali dengan intensitas api yang merata dan tetap tidak terlalu lama Nah.. "Bagot ni horbo" tadi akan terbentuk dan matang dengan baik, Sari nya akan mengendap dan kandungan airnya akan beralih fungsi menjadi kuahnya.. :). Nenas menghasikan Bagot ni horbo yang lebih Putih sementara Daun pepaya menghasilkan warna yang agak kehijauan dan sedikit lebih pahit. Tetapi apapun ceritanya dimasak dengan Nenas atau Daun Pepaya Bagot ni horbo tetap nikmat, enak, gurih dan bergiji... .... " Ai Sadia nuaeng arga ni sa rantang nantulang ...????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar