Rabu, 03 November 2010

Tempat dan yang potensial untuk Wisata .. (5)

6. Mual Balata 1  & Mual Bariba..

Adalah tempat yang potensial untuk wisata yang berikutnya yang ada di Tigabalata.   

Tidak jauh beda dengan  Sipitu-pitu, Mual (sumber air bersih)  ini juga terletak di pinggiran sungai Bah Hilang,  bila  Sipitu-pitu di sebelah barat,  mual ini berada di sebelah timur, dengan debit air  yang cukup besar, 
Kedua Sumber air bersih ini terbentuk secara alami dan  tertata dengan rapi, berbentuk hampir empat persegi, dengan sisi yang mengarah ke sungai dibatasi oleh deretan bebatuan yang cukup besar,  sementara sisi yang lain berbatasan langsung dengan  tebing bebatuan keras yang menyatu dengan tanah. Bagian sudut sebelah timur menjadi sumber mata airnya. Memancar dan bergolak keluar dari celah bebatuan. Karena termasuk cukup besar,  ketika mandi kita bisa menyelam dan sambil melihat langsung  mata airnya di bawah, Konon  beberapa informasi menyebutkan bahwa mata air ini bersumber dari air danau toba, mengalir mengikuti celah-celah bebatuan dari bawah tanah, dan katanya lagi pernah terbukti dengan sekali waktu  terlihat sebuah Hole( Kayuh) perahu keluar dari mata air Mual Malata 1. Apa ada yang melihat belum di jumpai seorang  yang bisa menyebutkan secara pasti. Saat di coba untuk memastikanya hanya kata “ Ninna songon i “  kalimat itu dan  info dari mulut ke mulut yang dapat kami dengar.

Untuk Mual Bariba.  Sumber mata air ini  di capai dengan mengikuti jalan bebatuan mulai dari Jalan Lintas Sumatera,  masuk dari simpang setelah Jermbatan Bah Hilang  ( Sebelah Kanan) dari Tigabalata, melintasi  jalan dari belakang kompleks Sekolah dasar/ SD plus.dan akhirnya menelusuri secara menurun tepiansungai bah hilang  hingga sampai ke mata airnya.   Dan dari Nagori/huta Balata I ke arah utara, mengikuti jalan setapak membelah persawahan Toru Huta,  Menuju sungai Bah Hilang, selanjutnya  mengikuti  jalan kecil yang berliku otik  untuk menuju ke Mual Balata 1, Memapaki dan menuruni jalan setapak  dgn deretan batu-batuan  yang di sususun rapi ke sumber mata airnya.

Posisinya yang berseberangan (mar bariba), bisa jadi menjadi asal muasal mual yang di seberang dari mual balata I ini  di sebut dengan nama “ Mual bariba”,  Umumnya mual beriba di gunakan oleh sebagian besar penduduk dari kemplek perumahan guru-guru SD Tigabalata  juga penduduk nagori Parluasan yang terdekat. Sedangkan mual balata I di gunakan oleh sebagian besar warga balata I,

Aliran sungai Bah Hilang yang agak lebar dengan  hamparan bebatuan yang dangkal dan arus sungai yang tidak terlalu deras dibagian tengah ( Waktu kami masih remaja ..kls 2 SMP dulu , molo di ari Sabtu  mandurung  Ikan Gali-gali ma hami di son…, Sejenis Ikan mungil yang memiliki  7 buah patil di tubuhnya, bertengger melawan arus sungai dicelah celah bebatuan .., Asik dan berkesan..)  dan kedua sumber mata air ini yang mengapit dari sebelah kanan dn kiri, menjadikan alas an kami untuk memasukkan  tempat ini sebagai lokasi yang  petonsial  di jadikan sebagai tempat bersantai, mandi, berenang. dan tentunya harus dengan pembenahan dan penataan di sana-sini. Seperti Mungkin juga dengan membuat sekat untuk membatasi tempat masyarakat untuk keperluan Sehari hari (Mencuci dan mandi), dan tempat bersantai. 

Opss… ya.., hamper lupa, pernah ada pemikiran dan ide  dari dongan magodang,  untuk  memanfaatkan air bersih ini dalam  memenuhi kebutuhan air bersih di Balata 1 yang mungkin karena  letak gografisnya yang tinggi  sehingga  dalam mendapatkan air bersih sering kekurangan, mendapat sedikit  atau tidak menetes sama seklai dari PAM, apalagi saat saat dimana Air bersih sangat di perlukan seperti “ Natal, Tahun baru, atau   ULAON adat /pesta . ( Air bersih..!!!  Bah.. !!!  Soinama maol na..). Pemikiran ide  dengan cara  menyedot dan kemudian menampung/simpan  dalam sebuah tangki ( yang di bangun diatasnya / di sekitar persawhan yang berada persis diatas mual ini .. “Jonok ni pohon  MOBE  hian .., “ Dulu ada pohon mobe ( sejenis buah merah beraroma dengan rasa  asam), sangat subur tumbuh di sini.,  dari tangki ini  kemudian installasi pipa-pipa di buat untuk mengalirkan/menyalurkannya ke rumah-rumah penduduk.. “Denggan ma nian…,

 Tetapi ini masih khayalan  saja.., tetapi bisa jadi suatu saat nanti akan di realisasikan , seiring dengan semakin banyaknya putra-putri dan generasi-genarasi penerus dari Tigabalata khususnya Balata 1 yang sudah maju  dan berhasil. Sangat di harapkan juga kerjasa sama dan bantuan dan  perhatian pemerintah .. semoga atee..


Di masa kami sebelum air bersih dari  PAM di bangun, semua  nagori ( Balata I, Balata 2) dan beberapa warga “Bawang Itu”  menggunakan mual ini sebagai tempat Mandi, Mencuci dan sumber air bersih ( Masak dan Minum).  Pengunjungnya  sepertinya sudah ke sepaktan dari dulunya  adalah para wanita dan kaum Ibu, untuk keperluan  mencuci, mandi dan mengambil air bersih untuk masak dan minum, sementara Laki-laki dan kaum bapak di tempat lain yang labih jauh ke depan , dan  langsung menggunakan aliran sungai bahilang, Alana holan  untuk keperluan Mandi saja. Tetapi itu dulu sebelm Air bersih mengalair ke rumah-rumah.., kini se iring perkembangan tempat mandi laki-laki tersbut sudah di tinggalkan ( Tarulang) . dan berubah fungsi menjadi ladang

Masih terbayang dengan jelas,  sejak dulu   Mual balata I ini, dirawat dan di jaga dengan baik oleh masyarakat Balata 1, Deriten bebatuan persegi yang membentuk kolam mata ini ditata dengan rapi, Jalan bebatuan untuk tangga, jalan lintas setapak dengan lebar 1.5 meter, hingga rimbunan semak pepohonan yang menutupi mual ini di jaga dengan baik.

Dalam hal ini tidak lepas dari peran Alm. Namboru saya ( Alm. Op. Si Jujur) yang dengaan sangat giat, teguh dan tegas untuk mengkordinir warga dalam merawat sumber mata air , Menjaga pepohonan dan keseimbangan alamnya, disamping untuk menghindari erosi, mejaga kesejukan dan kenyamanan, dan juga mencegah niat-niat dari orang-orang yang  jauh dari etika kesopanan.

Masa kini  siapa yang mengkordinir.. !!!? Ntar kita cari tau dulu ya….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar