Senin, 08 November 2010

Menelusuri Desa ( Huta) …(4)

5. Balata I dan Bawang Itu.

Molo ro hamu to Tigabalata.., turun/singgah ma di  Balata 1/Bawang Itu ( Simpang *Bawang ) di sido kode ni Laenta si Tampubolon … Kopi, Tes manis nang Tuak Takkasan .., Rade ma..

Adalah dua nagori yang merupakan bagian dari Tiga Balata. Kedua nagori ini persis berada di pinggir jalan lintas sumatera dan berhadap-hadapan, Balata 1 di sebelah kiri dan Bawang itu di sebalah kanan apabila kita datang dari Pematang siantar..

 Simpang BAWANG ITU adalah nama sebutan yang khas dan lebih di kenal oleh angkutan penumbang ( BUS, ataupun ANGDES/ANGKOT) untuk kedua nagori ini.   Bila  penumpang meneriakkan turunnya adalah Simipang Bawang Itu, maka si supir Bus/Angkot akan menghentikan kendaraannya  pas di simpang gerbang masuk ke dua desa ini,  Nama “Bawang Itu”  sendiri hingga sekarang masih sebuah nama yang unik dan agak menggelitik bagi sejumlah orang yang mendengarnnya,” masih misteri” kira-kira begitulah.., Dari mana asal masal nama tersebut hingga tulisan ini di buat belum dapat dipastikan…, “Annon ma  hu sukkun jo  di huta… ,. sai adongma na boi macaritahon…”
( Mohon masukan bila ada dari pembaca yang mengetahuinya.)

Kedua Nagori di jabarkan bersamaan dalam  tulisan ini berdasarkan pengalaman karena sudah sejak lama kedua Nagori ini membuat/mempunyai dan terikat dalam satu serikat Tolong menolong ( STM) , dengan nama STM SMBB ( Sarikkat Matua Balata I Bawang Itu) yang sudah di bentuk oleh tetua-tetua pendahul ( Dao dope sebelum di zaman nami hehehe…), sebuah organisasi social kemanusiaan yang sangat baik dan berguna dalam menjaga kerukunan antar warga.  Dengan masa kepegrusan dalam waktu terabatas ( 2 tahun). Hanya  pada masa di Haposoon Nami ( thaun 80 han),  untuk organisasi/punguan muda mudi /Naposo mulai berdiri sendiri ( masing-masing nagori), ini di sepakati sehubungan populasi  Naposo yang sudah banyak, serta  dan dalam  setiap acara//ulaon untuk tugas-tugas naposo sebagai parhobas, sudah dapat di handle oleh naposo dari nagori masing-masing. 

Untuk pemerintahan, kantor Kelurahan Tigabalata berada di nagori Balata 1,  persisnya di pinggar jalan lintas timur.( dimasa tahun 80 an  kantor Pangulu dope .., Nuaeng pe di tingkatkan jadi Kelurahan).yang mencatat dan mengurusi administrati untuk penduduk  Tiga balata.

Penduduknya mayoritas petani, dengan tanaman padi, sebagai pencaharian utama, di ikuti kemudiaan dengan peternakan Ikan Nila( pembibitan dan siap konsumsi),  ladang kopi , Ubi dan  sayaur mayor,  sebagain ada yang“ Marpasar Pagi” ke Pematang Siantar, atau pedangan musiman di Onan /Pokan Tigabalata, sebagain kecil sebagai pegawai, pengusaha ekonomi sedangd an kecil… 

Nagori ini juga di kenal  sebagai tempat pengusaha  angkutan bus antar propinsi, maupun lokal, seperti Kel. Situmorang  dari nagori Balata I, dari sejak tahun 60 han sudah dikenal masyarakat sebagai pengusaha bus “ Si Bual-Buali “. Dulunya sangat terkenal dengan mesin GMC, dan sudah malang melintang  menelusuri trans sumatera hingga ke Palembang dan Bengkulu. Hingga sekarang usaha ini tetap di teruskan  walau  mungkin dengan  pertimbagan dan alasan tertentu Janis usaha  bergeser sedikit dari sebelumnya sebagai angkutan penumpang umum, ke jasa angkutan barang. ( Horas …. Jala salam hangat di Lae ku  A. Sandy Situmorang…., sehat-sehat do hamu lae..!!!), 

Kel. Manik, adalah pengusaha angkutan umum selanjutnya yang cukup berhasil dari nagori Bawang Itu, dengan masa puncak kejayannya pada kisaran tahun 80 ke 90 han..) terdapat hamper puluhan bus yang jadi propertinya,  dengan merk PMH yang pada masaya dulu sangat terkenal dan sempat merajai sejarah transportasi di sumatera utara hingga sampai ke pulau Jawa( Jakarta dan Bandung ).  Usaha ini pun masih tetap exis hingga sekarang yang di teruskan oleh keluarga ( turun temurun). Kel. Manik ini juga memiliki dab mendirikan sebuah usaha Gilingan Padi di Nagori balata 1. Gilingan padi ini salah satu  sangat berperan dalam pengolahan padi dan  pengadaan beras di Tigabalata, beras untuk konsumsi atau untuk di perjual belikan.

Masing masing Nagori memiliki sumber mata air bersih sendiri. Balata 1 dengan sumber air bersih mual Balata 1, dan Bawang Itu dengan suber Mata air bersih Mual Bawang Itu yang sama-sama terletak di tepian sungai  Bah Hilang. Walau air bersih lewat PAM sudah masuk ke rumah-rumah namun posisi geografis kedua  nagori ini yang terletak di perbukitan sangat menyulitkan untuk mendapatkan kucuran air bersih yang memadai dari PAM, sehingga kedua sumber air bersinya tetap drawat dan di manfaatkan dengan baik.

Molo ro hamu to Tigabalata.., turun/singgah ma di  Balata 1/Bawang Itu ( Simpang *Bawang ) di sido kode ni Laenta si Tampubolon … Kopi, Tesmanin nang Tuak Takkasan .., Rade ma..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar